SORONG-( MHP ) Papua Barat Daya
Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XVIII/Kasuari Mayjend TNI Gabriel Lema, S.Sos., mengatakan sebagai prajurit, dirinya harus beriman dan percaya akan kepada Tuhan Sang Pencipta alam semesta “Saya ini Prajurit, ada satu kalimat yang sangat merasuk di dalam hidup saya. Bahasa itu sering dipakai dalam liturgi gereja Katolik “Ya Tuhan, saya tidak pantas Tuhan datang pada saya tetapi bersabdalah saja maka saya akan sembuh”
Ungkapan seorang perwira zaman Yesus ini merasuki hidup saya dan dalam konteks ini saya maknai intinya di dalam dunia ini, apa pun agama, saya sebagai Pangdam XVIII/Kasuari hanya dengan kekuatan iman, entah agama apa saja semua urusan di dunia ini akan terselesaikan dengan baik. Saya sangat bersukacita bersama para prajurit dengan pembangunan ini tidak dilihat dari besar kecilnya tetapi itu adalah bagian dari iman ungkapan kontribusi hati kami dalam iman.
Saya berjanji, tetap membantu pembangunan Gereja ini. Prajurit saya banyak, hitung detik begitu bersuara sesuai sabda Tuhan harus hadir di sini, maka prajurit saya harus hadir. Jadi, ada satuan Zenit, Kodim, Koramil, bahkan ada Korem, kita siap membantu. Uang itu tidak seberapa tetapi kami punya tenaga untuk bekerja, karena tenaga ini anugerah Tuhan yang sejati,” ucap Pangdam XVIII Kasuari .
Kami siap,” tegas Pangdam. Sekilas informasi, dengan kekuatan iman, kami terus melaksanakan tugas mengawal bangsa ini. Memang ada satuan-satuan yang datang bertugas, tidak ada hal-hal berat yang harus dikerjakan prajurit, terutama saudara-saudara saya di Maybrat, sambungkan bahasa saya ini, bahasa saya ini, bahasa saya ini (tiga kali diucapkan Pangdam). “Mewakili Kapolda dan TNI kehadiran kami di sini tidak ada hal-hal yang berat karena kita semua adalah manusia dan umat yang beriman. hanya satu tugas yang kami laksanakan yakni mengawal pembangunan dalam rangka meningkatkan kualitas hidup manusia itu sendiri,”terang Pangdam XVIII Kasuari.
Pangdam XVIII/Kasuari berpesan, sebagai prajurit, pihaknya hanya menjalankan tugas Negara dan tidak pergi baku cari lagi di hutan atau di mana saja. “Tidak, tidak dan tidak !,”ucap Pangdam mengajak seluruh masyarakat baik yang di Sorong maupun di Maybrat, Tambarauw maupun di mana saja agar bersatu untuk membangun serta peningkatan percepatan pembangunan di Papua Barat Daya ini.
Hal ini dikatakan Pangdam XVIII/Kasuari karena banyak umat Katolik dari Maybrat yang menghadiri Misa di Paroki Santo Yohanes Pembaptis Klasaman Kota Sorong. “Kita perlu tingkatkan kualitas pembangunan manusia agar hidup manusia lebih sejahtera mulai orang per orang sampai dalam hubungan struktur pemerintahan yang sah dari kampung ke kampung, harus aman, berjalan dan sebagainya sehingga dengan kekuatan iman itulah saya boleh mengatakan di titik terberat dan sulit dan banyak permasalahan yang ada, saya coba menghayati arahan dari Uskup, setelah Gereja jadi harus aman dan nyaman lahir dan bathin, jangan megah tetapi menghasilkan sesuatu permasalahan yang muncul dan yang tidak jelas,” kata Mayjend TNI Gabriel Lema, S.Sos..
Terkait hal itu dengan kehadiran kami dalam konteks mengawal percepatan pembangunan ini diteruskan kepada masyarakat dan saudara lain sehingga kami ke sana, di titik kesulitan dalam hidup ini, kami yakin di situlah berkat Tuhan
Pangdam XVIII Kasuari, turut menyumbang dana untuk pembangunan Gereja baru ini. “Atas nama Pangdam XVIII/ Kasuari bersama seluruh prajurit dan keluarga besar jajarannya menyumbang dana untuk pembangunan Gereja. Sekaligus mengucapkan selamat kepada basudara samua membangun Rumah Allah ini. Semoga Bait Allah dan Firman Allah ini hidup dan menjadi berkat bagi kita semua,” ungkap Pangdam XVIII Kasuari mengakhiri sambutannya.
Penjabat Walikota Sorong George Yarangga, A.Pi., M.M., sebagai tuan rumah, mengucap syukur “Puji Tuhan, saya selaku penjabat Walikota Sorong atas nama pemerintah kota Sorong, sangat bangga kepada umat Katolik Paroki Santo Yohanes Pembaptis karena berperan aktif mengumpulkan dana Pembangunan Gereja ini. “Proposal pembangunan Gereja sudah masuk di Bappeda dan Kesra sehingga kami mempercepat penganggaran dan pembangunan rumah Tuhan ini. Kami akan berkontribusi, menganggarkan bantuan untuk pembangunan gereja ini,” paparnya lagi.
Gereja Katolik ini berada tepat di Kota Sorong Km 14 sehingga menjadi Ikon bagi Gereja-gereja katolik lainnya. Mari kita menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Mari kita meningkatkan toleransi antarumat beragama. Kita jaga kota Sorong ini agar selalu aman, damai dan tentram. Semoga Tuhan memberkati kita semua,” ucap Penjabat Walikota Sorong mengakiri sambutannya. (HP.Sk.g)