SORONG, ( MHP ) Papua barat daya Herlina Kondo Allo, S.Pd.,salah satu dari penyuluh agama Katolik non PNS yang diutus dari Kantor Kementerian Agama Kota Sorong untuk mengikuti pelatihan kegiatan Penyuluh Informasi Publik (PIP) di Jayapura Provinsi Papua selama 5 hari sejak 10 April hingga 15 April 2023.
Kegiatan Pelatihan PIP rekrutmen tahun 2023 dibuka oleh Kominfo Helmi Hafid. S.Sos. Kegiatan PIP ini merupakan rekrutmen tahun 2023 Provinsi Papua bekerja sama dengan Kemenag dan Kominfo, serta Balai Diklat keagamaan Papua yg dilaksanakan di Hotel Horison Kotaraja, diikuti 30 peserta dari Papua, Papua Tengah, Papua Barat yg sekarang jadi Papua Barat daya dan Papua Selatan.
Menurut data pelatihan, kata Herlina Kondo Allo, Penyuluh Informasi Publik, selanjutnya mempunyai tugas yakni menyampaikan semua program strategis Pemerintah yang ada di lintas Kementerian, Badan atau Lembaga Negara kepada masyarakat dengan aturan, syarat dan mekanisme yang ditentukan oleh Kominfo, seperti program Kementerian Agama, Kementerian Sosial, Kemenkop UKM, BKKBN, BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, serta lainnya.
Untuk itu, maka Penyuluh Informasi Publik (PIP) dibekali dengan informasi dan pengetahuan tentang program strategis Pemerintah melalui pelatihan tersebut.
Selain itu, Herlina Kondo Allo membagikan pengalamannya kepada 17 penyuluh agama Katolik non PNS Kota Sorong sekaligus mengajak penyuluh Agama Katolik aktif dalam penguatan moderasi beragama.
Para Penyuluh Agama Katolik terus memberi perhatian pada moderasi hidup beragama, bersikap toleran dan upaya hidup bersama dalam kedamaian di tengah perbedaan. Menteri Agama RI telah mencanangkan tahun kerukunan umat beragama.
Terkait hal itu, melalui kegiatan pembinaan Penyuluh agama katolik bisa menguatkan keharmonisan kehidupan antar umat beragama di Tanah Papua.
Penyuluh adalah pasukan terdepan Kementerian Agama yang langsung berhadapan dan berinteraksi dengan masyarakat," demikian pesan dalam pertemuan PIP.
Maka Moderasi beragama, kerukunan dan gerakan hidup toleransi antarumat beragama harus menjadi nadi dari semua kegiatan penyuluhan," terang Herlina Kondo Allo mengakiri perbincangan dengan HP. (Ren/Lina)