Sorong ( MHP )- Papua Barat Daya Otonomi Khusus adalah kewenangan khusus yang diakui dan diberikan kepada Provinsi Papua, Papua Barat dan Papua Barat Daya untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi dan hak-hak kami menurut adat istiadat ditanah moi kami berharap supaya anak moi ditanah nya tolong diperhatikan sesuai dengan hak masyarakat Papua ditanah nya terutama anak moi.
Terdapat tiga yang menjadi asas otonomi daerah yang berlaku di tanah papua yaitu tugas pembantuan, dekonsentrasi, dan desentralisasi.
Sedangkan berdasarkan Pasal 1 Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004, desentralisasi adalah penyerahan wewenang pemerintahan oleh pemerintah kepada daerah otonom di papua untuk mengatur dan mengurus pemerintahan dalam sistem negara kesatuan Republik Indonesia.
Menurut Yohanis Su Sekretaris II Dewan Adat Suku Besar Moi, belum adanya suku moi yang memimpin di Institusi Polri dan kekosongan Jabatan Kasat Reskrim di Polres Sorong Aimas besar harapan kami, posisi ini di isi oleh putra daerah Moi di tanah nya sendiri dan ini merupakan sejarah baru jika Kapolda Papua Barat memberdayakan anak-anak Asli Suku Moi, dan ini harapan kami kepada kapolda papua barat, ungkap yohanis sekretaris ll dewan adat moi.
Bapak Yohanis juga menambahkan, IPTU Aleman Minginsubu, SH salah satu Putra Daerah Suku Moi yang kiranya diperkenankan duduk menjadi Kasat Reskrim di Polres Sorong, persoalan kepangkatan Anak kami aleman IPTU Senior dan satu satunya putra daerah Moi yang kepangkatanya sudah memenuhi syarat.
Saya berharap Kapolda Papua Barat dapat mempertimbangakan hal ini, selain sejarah baru yang akan di buat untuk suku MOI, Anak Kami aleman punya potensi," yang sudah cukup matang ucapnya
Saya yakin persoalan persoalan hukum, baik itu pidana maupun adat pasti akan terselesaikan dengan baik, selain itu Anak kami dilapangan lebih menghafal lokasi dari yang lain, jadi tugas-tugasnya dapat terselesaikan dengan Maksimal serta dapat memberikan prestasi terbaik untuk Institusi Polri kedepanya" jelasnya
Lanjut Sekretaris II Dewan Adat Suku Besar Moi, jika hal ini dapat dikabulkan oleh bapak Kapolda Papua Barat, kami akan buat sukuran adat.
Saya berharap ini akan dikabulkan, karena akan menjadi sejarah baru dan menjadi cerita seumur hidup anak cucu Suku Moi, kami tidak pernah meminta apa-apa, hari ini kami hanya meminta berdayakan kami di tanah kami," tutupnya
(red.hp).