Tanah Karo (mhp) Sumatera Utara
Minimnya pengawasan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Karo mengakibatkan sekolah-sekolah di Kabupaten Karo tak Layak, Tidak seperti sekolah-sekolah di daerah yang lainnya.
Guru dan siswa di sekolah di Karo dihadapkan dengan kondisi ruangan kelas dengan segala keterbatasan pada setiap harinya.
Dari hasil investigasi awak Kilas Nusantara beberapa waktu lalu, di lapangan melihat kondisi ruangan Sekolah Dasar Negeri 046582 Lau Solu tersebut tampak tidak layak, sejumlah ruangan kelas sudah tidak layak digunakan.
Atap ruangan kelas ada yang jebol, tiang kerangka atap bangunan seng ada juga yang keropos termakan usia Dinding jendela yang terbuat dari kaca sudah banyak yang pecah.
Tak hanya itu sejumlah kerangka atap bangunan sekolah yang terbuat dari kayu juga tampak keropos.
Begitu juga dengan Mebelernya, Meja siswa ada yang sudah rusak, kaki meja ada yg bergoyang, dan bangkunya juga rusak. Tampak diperlihatkan seorang guru dan siswa saat sedang menjalankan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di salah satu ruangan yang sungguh tidak layak, baik dari segi fasilitas maupun keamanan, yang bisa berdampak pada proses belajar mengajar.
Ketua LSM ABRI kabupaten Karo, Roy Barus sangat menyayangkan proses belajar mengajar tersebut, pelaksanaan proyek-proyek yang ada di lingkup Pendidikan Kabupaten Karo diduga tidak tepat sasaran pembangunannya, artinya adapun Sumber dana dari pemerintah untuk pembangunan pendidikan di Kabupaten Karo hanya untuk menjadi ajang bisnis oleh oknum-oknum tertentu dan akan segera dilaporkan ke APH.
“Sangat memprihatinkan sumber dana pekerjaan proyek yang masuk ke Dinas Pendidikan Kabupaten Karo tidak tepat sasaran hanya ajang bisnis dan memperkaya oknum-oknum tertentu, tentunya kita akan tindak lanjuti dan buat pengaduan ke APH,” ujarnya.
Terkait laporan tersebut dan disampaikan ke Kepala Bidang Sekolah Dasar, Emon Pinem di Ruangan kerjanya pada Senin 13 November 2023 Pukul 10:00.
Emon Pinem mengatakan memang benar sekolah tersebut tidak layak, untuk tahun ini tidak ada pembangunan atau renovasi untuk sekolah tersebut, untuk tahun ini ada 164 paket pekerjaan di tingkat sekolah SD di Kabupaten Karo dan untuk sekolah tersebut di atas mungkin tidak mengisi Dapodik atau memperbaharuinya.
“Kami hanya mengusulkan, yang menentukan hanyalah konsultan perencanaan. Mungkin Tahun depan sekolah yang dimaksud dapat terealisasi apa bila sudah mengisi Dapodiknya,” ujar Emon Pinem singkat.
PEWARTA:ROBIN SILALAHI/TEAM PUBLIKASI IWO INDONESIA DPW SUMATERA UTARA(hp.rs.)