Kota Medan (mhp) Sumatera Utara
Polda Sumut terus bekerja untuk melakukan penyelidikan terkait dengan kasus operasi tangkap tangan (OTT) anggota Bawaslu Medan nonaktif Azlansyah Hasibuan di lokasi Hotel JW Marriott di kota medan.
Kali ini Polda memeriksa Yohannes Abadi dan Ledewick Silalahi selaku Ketua dan Bendahara Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Kota Medan.
Hal itu diungkapkan Ketua PKN Sumut Edison Sianturi. Awalnya Edison menjelaskan jika pihaknya tidak paham terkait OTT tersebut.
"Jadi begini, kita kan partai ya, kita selalu berjalan dengan koridor urusan partai, di luar dari urusan partai kita nggak ikut campur, artinya terkait dengan Bawaslu kita juga nggak terlalu paham kenapa bisa kejadian begitu," kata Edison kepada detikSumut, Selasa (21/11/2023)
Kemudian dia membenarkan jika PKN Medan melayangkan gugatan ke Bawaslu terkait caleg mereka yang tidak memenuhi syarat (TMS). Setelah dilakukan sidang dan mediasi, mereka pun menang gugatan.
"Kita kan memang mengajukan gugatan dan mediasi kepada Bawaslu Medan terhadap salah satu caleg kita yang dibuat TMS. Lalu dipertemukan lah pengurus PKN Kota Medan dengan KPU Kota Medan, diklarifikasi semua data-data dan ternyata dinyatakan yang bersangkutan sudah MS dan sudah dicantumkan di DCT," ucapnya.
Perihal caleg yang diperas disebut Polda Sumut sebagai pelapor OTT, Edison mengaku tidak tahu.
Jika pun benar, pengaduan itu tanpa sepengetahuan mereka.
"Nggak tahu kita, tanpa sepengetahuan kita itu melakukan pengaduan," ujarnya.
Pada saat ditanya apakah Edison tidak memanggil caleg tersebut terkait peristiwa OTT itu, dia mengaku sejak 3 hari sebelum kejadian sudah di Jakarta.
Dia kemudian menyebutkan jika Ketua PKN Medan Yohannes dimintai keterangan oleh Polda Sumut.
"Kebetulan saya 3 hari sebelum kejadian itu saya sudah di Jakarta itu dan sampai sekarang saya masih di Jakarta, tapi laporan yang saya terima bahwa Ketua PKN Kota Medan tadi sudah dimintai keterangan oleh Polda terkait OTT itu," sebutnya.
Selain Yohannes, Bendahara PKN Medan Ledewick juga turut diperiksa Polda Sumut hari ini.
Edison mengaku tidak tahu apakah caleg yang menang gugatan di Bawaslu juga ikut diperiksa.
"Kurang tahu saya (apakah ikut caleg) tapi yang jelas panggilan itu ada datang ke PKN Kota Medan kepada Ketuanya dan Ledewick sebagai Bendahara, tadi pagi saya telpon mereka lagi di Polda," tutupnya.
Sebelumnya, Polda Sumut melakukan OTT terhadap Azlan di Hotel JW Marriott, Selasa (14/11) malam. Azlan kemudian ditetapkan sebagai tersangka bersama Fahmy Wahyudi Harahap.
PEWARTA:ROBIN SILALAHI/TEAM PUBLIKASI IWO INDONESIA DPW PROVINSI SUMATERA UTARA(hp.cr).