Sungguh Sangat Berbahaya Pekerjaan Proyek Tambang Emas ILEGAL Sehinggah Membuat Lingkungan Masyarakat Rusak Parah di Kotanopan

 



Mandailing Natal (MADINA)(mhp)  Sumatera Utara

Kondisi penambangan emas tanpa izin (peti) yang menggunakan puluhan dan sudah mulai ratusan alat berat excavator di pinggiran sungai Batang Gadis Kec. Kotanopan Kabupaten Mandailing Natal (Madina) menjadi suatu masalah yang tak terselesaikan.

Sungai Batang gadis yang menjadi salah satu ikonik di kabupaten, sedikitnya 10 kecamatan di Kabupaten Mandailing Natal yang dilintasi sungai Batang Gadis diduga sudah tercemar dan ekosistem sungai sudah rusak.

Peti di Kec.Kotanopan tersebut jadi permasalahan besar karena semakin banyak beroperasi excavator tambang terlihat di lokasi.

Sepanjang perjalanan dari pusat Kota Panyabungan melintasi 4 kecamatan ke lokasi terlihat sungai keruh dan berlumpur yang masih dipergunakan warga untuk mandi, cuci, dan kebutuhan dapur lainnya.

Pantauan di lokasi, puluhan penambangan emas menggunakan excavator di pinggiran sungai Batang Gadis Kec Kotanopan yang mengakibatkan air keruh sepanjang hari.

Tidak hanya itu, banyak ditemui bekas galian tambang yang sudah ditinggalkan masih mengganga.

Padahal ini di kawasan ibukota Kecamatan Kotanopan terdengar jelas bunyi mesin excavator penambang perusak alam.

Menurut Jhon, salah satu warga di Kecamatan Kotanopan pada awak media baru ini, bahwa aktivitas Peti di daerahnya sudah berlangsung cukup lama. Pernah berhenti namun kembali beroperasi lagi bahkan lebih parah lagi aktifitas Peti saat sekarang ini karena semakin banyak penambang.

Berdasarkan pantauan langsung di lokasi baru-baru ini, aktivitas Peti cukup masif di Desa Jambur Tarutung dan Desa Singengu Kec.Kotanopan, terdengar suara mesin terdengar mengerikan dan parahnya aktifitas yang merusak sungai ini dilakukan secara terbuka.

“Aparat penegak hukum dan pemerintahan setempat juga sudah pernah memberi himbauan agar kegiatan tersebut dihentikan, namun penambang diduga enggan mematuhi himbauan tersebut.

karena diduga sudah merasa ada bekingan dan kebal hukum. Warga berharap atas hadirnya Kapolres Mandailing Natal yang baru maka penambang emas bisa ditindak tegas dan bila perlu dituntut sesuai hukum di negara ini,”pungkasnya.

PEWARTA:ROBIN SILALAHI(hp.rs).

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال