Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sorong Mengadakan pasar Murah Guna menekan lajunya Inflasi harga pangan di pasaran secara nasional.
Kegiatan pemerintah tersebut mendapat pujian dari seluruh kalangan masyarakat khususnya mama-mama Papua yang saat itu ikut antrian untuk mendapatkan sembako yang sudah di sediakan oleh pemerintah setempat.
Selama proses pembagian sembako serta minyak tanah, Tim Wartawan Media Center Provinsi Papua Barat daya mendatangi Kepala pasar Meriat Kabuapaten Aimas, Bagus Handoko Guna memberikan keterangan persoalan program pemerintah tersebut.
Bagus menyebut untuk hari ini rabu 3 april ada 500 liter minyak tanah yang di bagikan oleh pemerintah, dengan harga yang begitu murah dan bisa di dapat oleh masyarakat kabupaten sorong.
Untuk mendapatkan minyak tanah kami melayani masyarakat dengan kupon yang sudah di dapat, secara gamblang saya membuka kepada media bahwa, untuk harga perliternya 400 rupiah, dan saya pikir harga itu sudah murah di bandingkan dengan harga minyak tanah yang beredar di pasaran beberapa bulan yang lalu.
'Selain dari itu lanjut Bagus, kami adakan kegiatan ini 2 hari kedepan terhitung dari hari ini dengan besok, dan untuk stok minyak tanah akan di kucurkan 500 liter tambahan oleh pihak pertamina kepada kami.
Di tanya keluhan masyarakat menyangkut Pasar seakan tidak berjalan dengan begitu maksimal seperti pasar-pasar yang lain di kota sorong, Kepala Pasar tersebut Menepis dan menjelaskan, selama ini proses jual belih dagangan warga di pasar tersebut berjalan dengan baik, walau kondisi pasar belum begitu ramai, akan tetapi pemerintah kabupaten selama ini telah memberikan pemahaman dan teguran kepada penjual ikan yang berada di pasar pagi dan pasar sore agar tetap menerima tawaran tempat yang sudah di sediakan oleh kami pemerintah di pasar meriat Aimas.
Ya saya pikir pemerintah kabupaten sorong, sudah begitu baik menyediakan tempat untuk masyarakat berjuang ikan, namun saat ini pedagang ikan pun belum membawa dagangan ikanya ke pasar meriat, kami akan memohon kepada pemerintah dan stekholder terkait agar bisa turun lapangan lagi untuk memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada warga penjual yang berada di kedua pasar kecil tersebut untuk segerah berpindah tempatnya di sini, tutup Bagus.
"Selain dari kepala pasar tersebut, ada ungkapan dari sala satu mama papua yang saat itu memberikan apresiasi kepada pemerintah yang mana telah mengadakan pasar murah kepada kami warga kabupaten Aimas.
Kami harap dari pemerintah agar harga ini tolong di pertahankan, jangan ketika harga BBM Naik, harga sembako juga ikut naik, karena kebanyakan kami masyarakat papua yang ada di perkampungan ekonominya dan pendapatan perkapitanya sangatlah rendah.
Oleh karena itu kami berharap kepada pemerintah kabupaten sorong, tolong menengok masyarakat petani khususnya petani padi, agar bisa lebih giat lagi berkebun, ada banyak kendala pada petani, sala satunya yaitu pupuk, Gimana harga beras tidak naik, kalau pupuk saja harganya begitu melambung, kami juga berikan masukan kepada pemerintah tolong sesekali mengontrol penjual, penjual pupuk dan menegur cara dan harga jualnya, tutup Mama papua yang sering di panggil Mama rosalya itu sekitar 14:40 wit
Dari Kabupaten Sorong
Tim Media Center PBD(hp.ika.julin).