Simalungun (mhp) Sumatera Utara
Adanya sebuah informasi dari salah seorang narasumber yang identitasnya tidak ingin disebutkan ke media ini menyampaikan adanya terkait penebangan pohon Mahoni yang telah dilakukan oleh orang yang tidak di kenal sama sekali (OTK) yang secara diam-diam telah melakukan penebangan liar tanpa ada melakukan pemberitahuan terlebih dahulu kepada pihak berwenang seperti pangulu (kades) dan pihak kebun terjadi di kebun Bah Butong Afdeling lll Kebun Sayur,kecamatan Sidamanik,kabupaten Simalungun,provinsi Sumut.
Dari hasil penebangan beberapa batang Pohon Mahoni yang di tebang oleh para oknum-oknum yang sangat misterius tersebut berada di sekitar pinggiran jalan perumahan karyawan afdeling lll kebun Sayur Bah Butong,salah satu nya berdekatan dengan mesjid Al-Iklas dan depan kantor pangulu.
Dalam hasil dari penuturan salah seorang pria separuh baya warga setempat saat di konfirmasi,”Sabtu (30/03/2024) sekitar pada jam 10.00 wib pada saat itu sedang membersihkan rontokan ranting-ranting pohon Mahoni yang tergeletak di lokasi yang tampak mengenai kolam ikan nya saat itu mengatakan bahwasanya penebangan itu telah di lakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertangung jawab yang belum tidak di ketahui identitas pelaku nya”ujar nya.
Menurut nya pohon-pohon Mahoni tersebut telah di tumbanggi oleh para pelaku penebangan tersebut pada waktu jumat sore,”(29/03/24).
Bahkan Pangulu (kades) juga pada saat di konfirmasi terkait informasi penebangan kayu juga menyampaikan tidak ada informasi pemberitahuan mengenai penebangan kepada pemerintah desa,dan sekaligus juga menyampaikan belum mengetahui siapa-siapa pelaku penebangan yang tidak bertangung jawab
Dari hasil pantauan wartawan di lokasi,kelihatan kayu hasil penebangan pohon Mahoni yang berdiameter kira-kira 1 meter tersebut tergeletak di tebang menggunakan alat mesin Chainsaw persis di areal pinggir jalan kawasan perumahan karyawan afdeling lll Kebun Sayur,satu di samping mesjid al-iklas dan satu nya lagi di depan kantor pangulu.
Di tempat yang terpisah dalam investigasi penelusuran wartawan di lokasi yang selanjut nya menyambangi kediaman Pangulu Nagori Kebun Sayur untuk konfirmasi yakni pangulu kebun sayur Misno pada saat di konfirmasi di rumah nya juga mengatakan tidak mengetahui siapa otak atau biang kerok pelaku penebangan pohon mahoni tersebut
Dalam hasil penuturan dari Misno juga mengatakan bahwasanya pohon-pohon Mahoni tersebut yang di tebanggi dengan cara diam-diam ini dulu nya di tanam oleh pihak pemerintah.
Misno juga telah menyampaikan terkait berita isu-isu terjadi nya penebangan karena untuk pengamanan mesjid dan perumahan karyawan,namun pada sampai saat ini belum ada juga pemberitahuan kepada pihak pangulu maupun pihak kebun,”ungkap dia.
“Yang jelas secara otomatis kayu nya itu nanti nya akan diambil oleh orang-orang yang menebang untuk di jadikan bahan atau dijual.
“Orang itu yang motong kata nya untuk pengamanan mesjid,otomatis kayu nya akan di jual,dan aku pun informasi nya kurang tahu siapa yang nebang,”ujar nya menambahkan lagi.
“Yang jelas pada waktu kejadian penebangan itu aku lagi ngantar orang tua aku (mama) berobat ke Siantar.
Ketika malam hari mau taraweh pohon-pohon Mahoni itu sudah tumbang tergeletak di situ dan nggak tahu siapa pelaku yang motong pohon mahoni tersebut
“Jadi orang tersebut tidak ada minta ijin sama sekali kepada pangulu,yang berwenang itu kata nya orang ngaji,dan tanah itu tanah kebun.
“Orang itu juga saya dengar tidak ada izin sama sekali kepada pihak kebun,karena mandor besar kepala unit perkebunan menyampaikan bahwasanya bilang gitu waktu pulang taraweh,dan orang yang nebang itu pun saya tidak tahu siapa otak pelakunya,”tandas pangulu.
Sementara di tempat yang terpisah pada saat dikomfirmasi pihak kebun Bah Butong melalui Asisten SDM pak Alim via WhatsApp,belum bisa untuk diminta tanggapannya.
Pada saat di TLP melalui via tlp WhatsApp kelihatan tertulis berdering pada saat dihubunggi tandanya WhatsApp yang bersangkutan aktif tetapi tidak ada sahutan atau pun balasan dari beliau.
Begitu juga pada saat melakukan konfirmasi via chat wa belum juga ada balasannya dari beliau sehinggah berita ini di kirim ke meja redaksi untuk diterbitkan
DILANSIR DARI MEDIA ONLINE CHANEL7.ID
PEWARTA:MHR(hp.rs).