Kapolsek Mardinding Tidak Profesional dan Tidak Pro Aktif Menjalankan Tugas,Karena Konfirmasi Perjudian, Kapolsek Mardinding Blokir Telepon Wartawan, Kenapa?

 


Tanah Karo (mhp.com) Sumatera Utara

Siap Mengudara......

Kapolsek Mardingding Polres Tanah Karo Akp. CH Nababan memblokir telepon wartawan, setelah sebelumnya sempat menjawab konfirmasi wartawan terkait arena perjudian berkedok permainan ketangkasan yang berada di wilayah hukumnya.

“Terima kasih infonya, nanti kita cek ke lapangan,” kata Kapolsek Mardingding, Sabtu, 24 Agustus 2024.

Kapolsek mengarahkan media untuk konfirmasi langsung ke Kanit Reskrim Polsek Mardinding Iptu S. Sinulingga.

Sayangnya, tak lama kemudian Kapolsek Mardingding memblokir Nomer WA awak Media. Hal yang tak pantas dilakukan oleh seorang publik, apalagi kepada lembaga sosial kontrol seperti media yang menjadi salah satu pilar bangsa

Perjudian berkedok permainan ketangkasan Tembak Ikan semakin marak di Wilayah hukum kerja Mapolsek Mardingding di kecamatan Laubaleng Kabupaten Tanah Karo.

Situasi ini membuat warga kian resah.

Warga berharap sekali keseriusan Aparat Penegak Hukum (APH) melakukan pemberantasan terhadap penyakit masyarakat ini.

Perjudian berkedok permainan ketangkasan ini telah menjadi perbincangan serius ditengah masyarakat, mereka juga takut dampak negatif akan timbul di tengah masyarakat.

Selain terjadinya pertengkaran didalam rumah tangga, dampak sosial lainnya juga akan timbul seperti terjadinya pencurian.

Para kaum ibu rumah tangga khususnya, sering mengeluhkan tentang suaminya yang pergi ke salah satu warkop yang ada tempat hiburan bermain judi game tembak ikan itu, sehingga suami mereka sering telat pulang.

Ibu-ibu mengatakan, suami mereka datang ke tempat perjudian itu, dari pagi sampai siang, kadang siang sampai tengah malam.

Mereka menduga sang suami sudah pasti mengadu nasib di meja judi game ketangkasan tembak ikan.

Sang suami juga berharap dapat kemenangan dari modal kecil menjadi besar.

Seperti diutarakan beberapa ibu rumah tangga di lokasi tempat berbeda.

“Begitu sulit kah memberantas judi ini nakku?, kenapa hari ini tutup sebentar lalu besoknya buka lagi ? Sudah mencari duit pun susah, ekonomi juga sedang tidak baik-baik dan kebutuhan semakin banyak.

Kami sebagai istri sudah capek melarang suami untuk bermain judi, takutnya bertengkar, sementara masih banyak yang kami pikirkan,” curhat ibu-ibu kepada media,” Sabtu (22/9/2024 -13.45].

Selain memikirkan kebutuhan anak sekolah, lanjut para ibu, untuk belanja dapur juga harus diutamakan, belum lagi menghadiri pesta.

“Banyak yang perlu dipikir kan nakku. Makanya kalian sebagai laki-laki harus mengerti kepada kami (istri) jangan mau menang sendiri.” ungkap nya.

“Mengenai judi tadi, apapun bentuknya termasuk judi tembak ikan, yang dapat menghancurkan rumah tangga kita semua keluarga, kami sangat berharap sekali kepada Aparat Penegak Hukum (APH) kepolisian RI khususnya di Mapolsek Mardingding di Laubaleng terlebih Kapolsek nya yang baru, benar-benar serius lah menangani kasus ini. Takutnya anak muda juga akan ikut bermain judi tembak ikan,” papar mereka menambahkan.

Dari hasil keluhan beberapa warga kaum Ibu rumah tangga, mereka berharap kepada kinerja Kapolsek yang baru Akp. CH NABABAN untuk dapat benar dan bekerja serius menghapus bentuk perjudian di wilayah Hukum nya.

TIM 100

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال